Wamentan Dan Gubernur Jateng Bibit Waluyo Panen Kedelai di Grobogan

Posted by Unknown Senin, 06 Mei 2013 0 komentar

Wamentan_Gubernur__Jateng_Panen_Kedelai_Grobogan

Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Rusman Heriawan mengungkapkan kedelai varietas Grobogan untuk terus dikembangkan karena mempunyai produktivitas tinggi yang diharapkan bisa membantu mencukupi kebutuhan kedelai dalam negeri. Pernyataan tersebut dikatakan pada saat pencanangan gerakan panen kedelai di Dukuh Palang, Desa Pojok ,Kecamatan Tawangharjo beberapa waktu lalu. 

“ Kami harap kedelai lokal Grobogan untuk bisa dikembangkan lagi. Ini semata-mata untuk membantu mencukupi kebutuhan kedelai dalam negeri. Kita tahu, 70 persen kebutuhan kedelai nasional dipenuhi dari impor yakni sekitar 1,55 hingga 1,8 juta ton dari kebutuhan kita yang sebesar 2,4 atau 2,5 juta ton. Tantangan peningkatan produksi kedelai masih tinggi, perluasan areal lahan, stabilitas harga dan sebagainya. Namun dengan keterlibatan semua pihak, kami yakin semua itu bisa diatasi . ” tegasnya saat memberi sambutan di hadapan ratusan kelompok tani Grobogan.
Sementara itu dari laporan Bupati Grobogan, H. Bambang Pudjiono, SH, dalam satu hektar varietas kedelai Grobogan bisa mencapai rata-rata 2,2 ton – 2,4 ton per ha atau diatas rata-rata produktivitas nasional sekitar 1,3 ton/ ha. Keunggulan lain berumur pendek 76 hari, ukuran polong besar, kandungan protein tinggi mencapai 43,9 persen, daunnya berguguran saat polong masak sehingga mempermudah prosesing panen serta mendukung konservasi lahan melalui pengembalian daun ke dalam tanah.
“ Luas lahan kedelai kita seluas 24.500 ha dengan produksi mencapai 65.775 ton sehingga Kabupaten Grobogan mampu memberi kontribusi 43,14 persen dari total produksi kedelai jateng yang mencapi 152.416 ton dan memberi kontribusi 7.72 persen untuk tingkat nasional sebesar 851.647 ton. Namun dengan keunggulan-keunggulan tadi, permintaan kedelai Grobogan dari waktu kewaktu terus mengalami peningkatan baik dari wilayah jawa maupun luar jawa. Akan tetapi peningkatan produksi tidak sebanding dengan harga jual yang dirasa sangat minim maka perlu ada peningkatan dan kestabilan harga .” pintanya pada wamentan dan Gubernur Jateng.
Menanggapi keluhan harga yang dihadapai petani kedelai Grobogan, Gubernur Jawa Tengah, H. Bibit Waluyo akan menindaklanjuti keluhan petani Grobogan, namun pihaknya berjanji tahun ini akan membantu 100 sumur untuk memenuhi kebutuhan air para petani di Grobogan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Menteri Perekonomian RI, Hatta Rajasa tentang harga kedelai yang akan dipatok 7.000 rupiah per kelonya.
Pada kesempatan tersebut Wakil menteri Pertanian RI, juga menyerahkan bantuan sarana produksi pengembangan model PTT secara simbolis sejumlah 8,175 miliar yang diterima oleh masing-masing kelompok tani . Untuk kelompok tani gemah ripah Kedung jati sebesar Rp. 81.750.000 , Kelompok tani ngudi rejo, Karangrayung menerima Rp. 52.320.000, Kelompok tani mulyo Penawangan Rp. 16.350.000,Kelompok tani bunga mekar Geyer Rp. 17.985.000 dan kelompok tani sido maju Klambu menerima bantuan sebesar Rp. 16.350.000. Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan dari Deputi Produksi Kemenkop dan UKM RI mewakili Menteri Negara Koperasi dan UKM RI sebesar Rp. 603.250.000,-
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Wamentan Dan Gubernur Jateng Bibit Waluyo Panen Kedelai di Grobogan
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://gubugraya.blogspot.com/2013/05/wamentan-dan-gubernur-jateng-bibit.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial SEO dan Blog support Online Shop Tas Wanita - Original design by Bamz | Copyright of BERITA GROBOGAN.